Perlu
kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui proses pembelajaran
adalah suatu perkara penting kepada semua pelajar sebelum mereka menjejakkan
kaki ke dalam pekerjaan. Untuk itu, bagi para pendidik harus bisa menyiapkan
pembelajaran supaya peserta didik dalam memulai pembelajaran mempunyai energi
dan semangat untuk belajar.
Apa
yang diyakini seseorang tentang dirinya dapat memengaruhi pembelajaran dengan
sangat kuat. Jika seorang anak meyakini bahwa dirinya pintar, lucu, dan cepat
tanggap maka kinerja pembelajaran akan memperlihatkan hasil yang baik. Dan
sebaliknya jika seorang anak pecaya bahwa dirinya bodoh, malas, atau tidak
mampu maka kinerja pembelajarannya akan memperlihatkan hasil yang buruk.
Faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi sikap antara lain yaitu pertimbangan- pertimbangan
biologis- medis- perkembangan, keamanan emosional, keyakinan etis- spiritual-
moral, pengaruh sosial budaya, penghalang institusional- fisik ,penghalang
penghalang akses, peran nutrisi dalam pembelajaran, nutrisi meningkatkan
pembelajaran, beberapa tips nurtrisi bagi guru, ketrampilan pembelajaran cara
belajar, pembelajaran secara lebih cepat dengan pra- pemaparan, bagaimana mind- mapping dapat membantu
pembelajaran, meningkatkan pembelajaran dengan ilmu pengetahuan sebelumnya, penetapan
sasaran meningkatkan kinerja, keyakinan agensi personal, pra- visualisasi
mendorong pembelajaran, dan relaksasi mendorong pembelajaran.
Pembelajaran
sangat erat hubungannya dengan otak. Setiap otak manusia berkembang secara
unik. Dari perbedaan kumpulan gen menciptakan populasi yang lebih tangguh. Cara
yang sangat baik untuk menghormati keunikan dan perbedaan adalah dengan
mempertimbangkan gaya pembelajaran. Setiap individu mempunyai karakteristik
unik dalam belajar. Para pembelajar menuntut adanya sensori input untuk
terjadinya pembelajaran apa pun. Pada suatu waktu seorang pembelajar mungkin
lebih memilih input eksternal dan pada suatu waktu berikutnya dia mungkin akan
lebih memilih input internal.
Otak
manusia sebenarnya bisa diperkaya dengan menumbuhkan koneksi-koneksi neural
baru dengan cara memberikan stimulasi. Pembelajaran juga dapat meningkatkan
intelegensi tanpa batas menggunakan pengayaan yang sesuai dengan kondisi
lingkungan. Lingkungan yang meningkat akan meningkatkan percabangan dendrit,
memperbanyak sel pendukung, percabangan antarsel, yang artinya sel-sel saraf
tersebut dapat berkomunikasi dengan baik. Pada saat seseorang memvariasi
lingkungannya, otak akan memvariasi cara pertumbuhannya. Pengalaman-pengalaman
baru dapat tersambung ke otak yang bentuknya mudah berubah.
Ada
beberapa veriabel independen yang menghubungkan kompleksitas otak, kemampuan
menyelesaikan masalah, dan intelegensi yaitu gender, belahan otak, dan
pendidikan.
Terdapat
lima macam kunci pengayaan otak, yaitu kebaruan, tantangan, koheren, waktu
serta umpan balik. Untuk mendapatakan efek pengayaan, stimulus haruslah baru,
karena stimulus yang sudah lama tidak akan dapat melakukannya. Stimulus
tersebut juga harus menantang agar membantu pertumbuhan otak secara optimal.
Stimulus juga harus koheren dan bermakna agar mampu memperkaya otak.
Pembelajaran harus terjadi sepanjang waktu sesuai dengan luasnya perubahan
neural. Perubahan yang segera terjadi adalah stimulus dan respon pembelajaran.
Harus ada cara otak untuk belajar dari stimuli yang baru dan menantang. Semakin
konsisten, spesifik, tepat waktu, dan terkontrol oleh pembelajar, maka umpan
baliknya akan semakin baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar