LAPORAN
DEMONSTRASI
PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN
CEKUNG DAN CEMBUNG
Disusun untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Konsep Dasar IPA 2
Dosen Pengampu : Hj.
Warsiti, S.Pd, M.Pd.
OLEH :
Meilyani Wiguna (
K7110543 )
Muh. Fatkhu Rohman A. ( K7110544 )
Rokhimi (
K7110560 )
Sofia Apriyati (
K7110563 )
Yolanda Ariska P. ( K7110577 )
SEMESTER
III B
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN CEKUNG DAN CEMBUNG
1.
Tujuan
a.
Menunjukkan
sifat bayangan benda jika dipantulkan pada cermin cekung.
b.
Menunjukkan
sifat bayangan benda jika dipantulkan
pada cermin cembung.
2.
Landasan
Teori
Cahaya digolongkan sebagai
suatu bentuk radiasi. Radiasi adalah sesuatu yang memancar keluar dari
suatu sumber tetapi bukan merupakan zat. Cahaya dapat dilihat mata manusia.
Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang
getarannya adalah medan listrik dan medan magnetic. Getaran ini tegak lurus
terhadap arah perambatan cahaya, sehingga cahaya termasuk gelombang
transversal. Kelajuan gelombang ini adalah 300 juta m/s. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan
kecepatan 3 x 108 m/s.
Untuk lebih jelasnya, akan
dibahas tentang perbedaan kaca, cermin, dan lensa supaya memudahkan kita dalam
mempelajari pemantulan cahaya pada cermin cekung dan cembung. Kaca merupakan
suatu benda bening dan mengkilap. Cermin merupakan suatu benda yang salah satu
permukaannya bening dan salah satunya tertutup. Sedangkan lensa merupakan benda
bening seperti kaca yang kedua permukaannya cekung atau cembung.
Hukum pemantulan cahaya dikemukakan oleh W. Snellius,
menurutnya apabila seberkas cahaya mengenai permukaan bidang datar yang rata,
maka akan berlaku aturan-aturan sebagai berikut :
1. Sinar datang (sinar
jatuh), garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut sinar datang (sinar jatuh) selalu sama dengan
sudut sinar pantul (sudut i = sudut r )
Pemantulan pada
cermin cekung dan cembung
a.
Hukum pemantulan juga berlaku pada cermin
cekung.
Tiga
sinar istimewa pada cermin cekung adalah:
Ø Sinar datang
sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus
Ø Sinar
datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar dengan sumbu utama
Ø Sinar
datang menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali melalui titik
pusat kelengkungan juga
b.
Hukum pemantulan juga berlaku pada cermin
cembung.
Tiga
sinar istimewa pada cermin cembung adalah:
Ø Sinar datang
sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus
Ø
Sinar
datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar dengan sumbu utama
Ø Sinar
datang menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali melalui titik
pusat kelengkungan juga
Sifat-Sifat Bayangan
pada Cermin Cekung
a.
Pada ruang 1 atau bila cermin
didekatkan dengan benda :
·
Maya
·
Tegak
·
Diperbesar
b.
Pada ruang II atau cermin dijauhkan
sedikit dengan benda :
·
Nyata
·
Terbalik
·
Diperbesar
c.
Pada ruang III atau cermin dijauhkan
dengan benda :
·
Nyata
·
Terbalik
·
Diperkecil
Sifat
Sifat Bayangan pada Cermin Cembung :
Pada benda jauh maupun dekat sifat bayangannya sama,
yaitu Maya, Tegak, Diperkecil.
Hubungan Jarak Fokus,
Jarak Benda, dan Jarak Bayangan
Atau
Keterangan:
f : jarak fokus cermin
s : jarak benda ke cermin
s’ : jarak bayangan ke cermin
R : pusat kelengkungan cermin
Perbesaran Bayangan
pada Cermin
Keterangan:
M : perbesaran bayangan
h’ : tinggi bayangan benda
h : tinggi benda
s’ : jarak bayangan benda ke cermin
s : jarak benda ke cermin
3.
Alat
dan Bahan
a. Percobaan
Pemantulan pada Cermin Cekung
1)
Cermin cekung
2)
Lilin
3)
Korek api
4)
Buku (sebagai
layar)
b. Percobaan
Pemantulan pada Cermin Cembung
1) Cermin
Cembung
2) Lilin
3) Korek
Api
4.
Langkah-Langkah
a. Percobaan
Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung
1) Nyalakan lilin menggunakan korek api
2) Dekatkan cermin cekung kepada lilin dengan jarak
2cm, 4cm, dan 6cm.
3) Amatilah bayangan cahaya lilin pada layar dengan
jarak-jarak tersebut.
4) Bandingkanlah ukuran cahaya lilin asli dengan ukuran
cahaya bayangan lilin yang terbentuk pada layar
5) Umpamakan Ruang I berada pada ukuran 2cm, Ruang II
berada pada ukuran 4cm, dan Ruang III berada pada ukuran 6cm.
6) Amatilah bayangan cahaya lilin yang terbentuk pada
layar
b.
Percobaan Pemantulan Cahaya pada Cermin
Cembung
1)
Nyalakan lilin menggunakan korek api
2)
Dekatkan lilin ke cermin cembung
3)
Amatilah bayangan cahaya lilin pada cermin cembung
4)
Bandingkanlah ukuran cahaya lilin asli dengan ukuran
bayangan cahaya lilin
5)
Setelah itu, jauhkanlah lilin dari cermin cembung
6)
Amatilah bayangan cahaya lilin pada bagian cermin
cembung
7)
Bandingkanlah ukuran cahaya lilin asli dengan ukuran
bayangan cahaya lilin
5.
Hasil
pengamatan
a.
Percobaan pemantulan cahaya pada cermin
cekung :
d.
Pada ruang 1 atau pada jarak 2cm : Maya,
Tegak, Diperbesar
e.
Pada ruang II atau pada jarak 4cm :
Nyata, Terbalik, dan Diperbesar.
f.
Pada ruang III atau pada jarak 6cm :
Nyata, Terbalik, Diperkecil
b.
Percobaan pemantulan cahaya pada cermin
cembung : jarak jauh atau dekat sifat bayangan pada cermin cembung tetap sama
yaitu Maya, Tegak, Diperkecil.
6.
Pembahasan
a.
Percobaan pemantulan cahaya pada cermin
cekung :
Saat lilin
berada dekat dengan cermin cekung, bayangan
cahaya lilin yang terbentuk ialah cahaya lilin terlihat semu, ukurannya
lebih besar dan posisinya tegak. Saat lilin dijauhkan dari cermin cekung,
bayangan cahaya lilin yang terbentuk ialah nyata dan posisinya terbalik,
sedangkan ukurannya dapat diperbesar dan diperkecil sesuai dengan jarak cermin
dengan lilin.
b.
Percobaan pemantulan cahaya pada cermin
cembung :
Saat lilin berada dekat
dengan cermin cekung, bayangan cahaya
lilin yang terbentuk ialah cahaya lilin terlihat semu, ukurannya lebih Diperkecil
dan posisinya tegak. Saat lilin dijauhkan dari cermin cekung, bayangan cahaya
lilin yang terbentuk ialah tetap terlihat semu, ukurannya Diperkecil, dan
Tegak.
7.
Kesimpulan
a.
Cermin
Cekung :
1)
Bayangan cahaya lilin yang terbentuk
saat dijauhkan dan didekatkan dengan cermin cekung menunjukkan bahwa jarak
benda berpengaruh pada pembentukan bayangan benda saat dipantulkan pada cermin
cekung.
2)
Jika letak benda dekat dari cermin
cekung, maka bayangan yang terbentuk semu, lebih besar, dan tegak
3)
Jika letak benda jauh dari cermin
cekung, maka bayangan yang terbentuk
nyata (sejati) dan terbalik.
4)
Bayangan nyata dapat diketahui dengan
bantuan layar, misalnya buku.
b. Cermin
Cembung :
1)
Bayangan cahaya lilin yang terbentuk
saat dijauhkan dan didekatkan dengan cermin cembung menunjukkan bahwa jarak
benda tidak berpengaruh pada pembentukan bayangan benda saat dipantulkan pada
cermin cembung.
2)
Benda di muka cermin cembung memiliki
bayangan yang selalu semu, lebih kecil, dan tegak seperti bendanya.
8. Cermin
Cekung dan Cembung dalam Kehidupan Sehari-hari :
a.
Cermin
Cekung :
1)
Kaca rias
Cermin cekung dengan fokus yang besar dapat dijadikan kaca rias, karena
menghasilkan bayangan yang diperbesar
2)
Parabola
Cermin cekung banyak digunakan sebagai parabola karena sifatnya yang
mengumpulkan gelombang
3)
Teropong
Cermin cekung digunakan pada teropong pantul pengganti lensa okuler
b.
Cermin Cembung
Cermin cembung
memiliki sifat selalu membentuk bayangan yang tegak, maya dan diperkecil,
sehingga cermin ini mampu membentuk bayangan benda yang sangat luas. Dengan
sifat ini maka cermin cembung banyak digunakan pada:
-
kaca spion pada kendaraan
-
kaca pengintai pada supermarket
- kaca spion pada
tikungan jalan